Header Ads

PSIS Semarang Utamakan Bermain Sportif


Liga Indonesia - PSIS Semarang akan memulai petualangan babak 8 Besar Liga 2 2017, 10 November 2017. Tergabung di Grup Y, skuat Laskar Mahesa Jenar berturut-turut akan bertemu Persebaya Surabaya, PSMP Mojokerto Putra, dan PSPS Riau.

Fase krusial ini diprediksi banyak pihak akan berjalan menarik dan ketat. Bagi PSIS, krusialnya pertandingan tetap harus dijalani dengan kepala dingin dan juga sportif. Apalagi, mendekati babak akhir kompetisi, tensi permainan akan semakin meningkat.

"Para pemain saya harap bisa bermain sportif agar tim tidak mendapat kerugian di babak delapan besar. Harus bermain dengan kepala dingin dan tidak terpancing emosi," kata General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto.

Pria yang biasa disapa Liluk berkaca pada laga panas di babak 16 Besar sebelumnya. Sebab PSIS pernah mendapatkan kerugian tidak dapat memainkan striker andalan, Hari Nur Yulianto pada tiga pertandingan di babak sebelumnya. Saat itu Hari Nur terlibat pemukulan pemain dalam laga lawan PSMS Medan di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, 21 September 2017.

Dirinya juga berharap kepala dingin diutamakan para suporter baik Panserbiru maupun Snex. Meski demikian, hubungan antara suporter empat tim tidak ada masalah.

"Suporter kami harapkan selalu tertib dalam mendukung laga PSIS. Sebab, Ketum PSSI dalam manager meeting lalu memberi peringatan keras terkait kerusuhan yang kerap terjadi di Liga 2," ujar dia.

Hal senada ditegaskan pelatih Subangkit yang berharap para pemainnya bisa mengontrol emosi. Terlebihlawan pertama yang mereka hadapi di babak delapan besar yakni musuh bebuyutan, Persebaya Surabaya.

Powered by Blogger.