Header Ads

Timnas Indonesia U-19 Harus Melepas Ego Individualis


Liga Indonesia - Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan 5-0 atas Brunei Darussalam dalam laga pertama Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018 yang digelar di Paju Public Stadium, Paju, Korea Selatan, Selasa (31/10/2017).

Pemain Tim Garuda Nusantara tercatat membuat percobaan sebanyak 37 kali dengan hanya delapan yang yang tepat sasaran. Statistik tersebut menggambarkan banyak peluang terbuang dalam pertandingan yang 84 persen dikuasai Timnas Indonesia U-19.

Efisiensi serangan Tim Garuda Nusantara ini bisa dibilang tak terlalu baik lantaran skill individu pemain yang mumpuni dalam menerobos jantung pertahanan Brunei Darussalam, tak diselesaikan dengan finishing yang baik.

Mantan pemain Timnas Indonesia primavera, Supriyono Prima, melihat sejumlah peluang yang terbuang karena ada ego yang menguasai para pemain sehingga memilih untuk melakukan penyelesaian akhir tanpa melibatkan rekan-rekan setim yang ada di dekatnya.

"Masih ada ego besar dalam setiap pemain. Mereka memiliki potensi karena skill setiap pemain luar biasa. Namun, saat ini mereka juga harus bisa melepas ego masing-masing dan bermain dengan cerdas. Kapan harus dribbling, kapan harus passing, kapan harus shooting. Namun, sebagai mantan pemain saya bisa memahami karena mereka masih muda dan ingin menonjol. Ego itu adalah hal yang wajar muncul dalam pertandingan," ujar Supriyono Prima kepada Bola.com.

Bicara soal ego para pemain dalam menyelesaikan peluang, komentator pertandingan antara Timnas Indonesia U-19 kontra Brunei, Valentino "Jebreeet" Simanjuntak, menyebut penyelesaian akhir memang salah satu yang patut dibenahi jika melihat performa Tim Garuda Nusantara yang mendominasi atas Brunei Darussalam.

"Banyak peluang tercipta, banyak pemain berhasil masuk ke dalam jantung pertahanan, tapi tembakan yang dilakukan melebar jauh. Hanya sedikit peluang yang akhirnya ditepis kiper lawan, yang artinya peluang lain terbuang. Untuk itu finishing memang harus dibenahi tim ini. Hanya tiga shoot on target di babak pertama dari banyak peluang tercipta, artinya memang penyelesaian akhir harus ditingkatkan," ujar Valentino kepada Bola.com.

Valentino memahami pertandingan pertama dalam setiap turnamen merupakan masa paling sulit bagi pemain karena harus ada proses adaptasi. Ia menambahkan ada perasaan waswas yang terlihat dari pemain di babak pertama laga kontra Brunei Darussalam.

Namun, Valentino Simanjuntak cukup yakin permasalahan itu muncul tak lebih karena Timnas Indonesia U-19 menjalani pertandingan pertama. CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) itu yakin seiring pertandingan berikutnya dijalani, Egy Maulana Vikri dkk. akan mampu lebih baik.

Timnas Indonesia U-19 saat ini berada di puncak klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 dengan tiga poin dan unggul selisih gol dari Malaysia yang menang 3-1 atas Timor Leste. Pada pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Timor Leste pada Kamis (2/11/2017) pagi WIB.
Powered by Blogger.